5 Berita Internasional Paling Populer Hari Ini

Konflik Tensi Tinggi: Serangan Udara, Sanksi, dan Tuduhan

Israel kembali melancarkan serangan udara terhadap sasaran militer di Iran, menimbulkan gelombang frustrasi di Iran. Serangan itu merupakan balasan atas penembakan dari Iran terhadap Israel. Sebelum insiden ini, Iran sudah menghadapi masalah ekonomi serius, dengan nilai mata uang nasionalnya, rial, merosot. Kondisi ini terjadi di tengah ketegangan antara kedua negara.

• Rapat Kabinet Netanyahu di Bawah Tanah: Kabinet Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengadakan rapat di lokasi bawah tanah di kompleks pemerintahan Yerusalem. Langkah ini diambil atas kekhawatiran akan serangan dari Hizbullah, termasuk insiden sebelumnya di kediaman Netanyahu.
• Kecaman Internasional Terhadap Larangan UNRWA oleh Israel: Parlemen Israel menyetujui larangan bagi UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, untuk beroperasi di Israel dan Yerusalem Timur. Keputusan ini mendapat kecaman dari berbagai pihak, meskipun AS dan Dewan Keamanan PBB mengecamnya.
• Tuduhan Netanyahu Terhadap Iran: Benjamin Netanyahu menuduh Iran tengah mengembangkan “stok” bom nuklir dengan tujuan menghancurkan Israel. Tuduhan tersebut muncul setelah serangan udara Israel terhadap target-target militer Iran.
• Pergantian Pemimpin di Hizbullah: Hizbullah mengumumkan Naim Qassem sebagai pemimpin baru menggantikan Hassan Nasrallah. Qassem sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.

  Dampak on the Ground: Frustrasi di Iran

• Reaksi Rakyat Iran: Warga Iran melampiaskan frustrasi mereka di media sosial menyusul serangan udara Israel. Selain tekanan akibat serangan tersebut, keresahan akan potensi perang regional juga mengakibatkan pelemahan drastis nilai tukar rial dan lonjakan inflasi. drastis nilai tukar rial dan lonjakan inflasi.